July 24, 2024

Ipar Adalah Maut – Sebuah POV Pelakor

Seperti yang sudah banyak diketahui PELAKOR merupakan singkatan dari Perebut LAKi Orang. Terkesan laki-laki itu sepertinya berupa seonggok benda tak bernyawa, kok bisa direbut?

Siapa sih yang tidak tahu kisah cinta segitiga antara Mas Aris, sang istri sah Nisa dan si adik bontot pelakor Rani. Kisah cinta segitiga yang dibalut dengan apik, bergelora dan penuh tantangan yang mampu mengaduk-ngaduk emosi penonton.

Sekarang kita akan bahas kisah ini dari sudut pandang si Pelakor, pemeran yang di Indonesia sangat dihujat oleh netizen bahkan bisa main hakim sendiri kalau sudah diskusi tentang Pelakor.

foto: IG Ipar adalah maut

1. Rani si anak bontot yang manja

Di film Ipar adalah Maut, sosok Rani digambarkan sebagai si bontot yang sangat manja kepada sang kakak Nisa dan ibunya. 

Alkisah sejak kecil Rani kehilangan figur seorang Ayah, karena Ayahanda sudah meninggal dunia di saat Rani masih sangat membutuhkan sosok tersebut. Ibunda Nisa dan Rani memilih untuk tidak menikah lagi dan berjuang membesarkan kedua putrinya seorang diri.

Saat sang kakak menikah dan memiliki suami yang lekat dengan sosok Ayahnya dan sangat berperan dalam urusan domestik rumah tangga, membuat Rani menjadi ada hati dengan Mas Aris yang diperankan oleh Deva Mahenra.

Diceritakan dengan keseharian Mas Aris yang berwibawa sebagai dosen di kampus, kesigapan di rumah dalam berperan seperti bermain dengan anak perempuannya, membantu mencuci piring dan memperlakukan istri yang sekaligus kakak kandungnya Nisa dengan sangat baik, akhirnya Rani pun mulai melihat Mas Aris lebih dari sekedar sosok abang ipar.

Terlihat dari mata dan bahasa tubuhnya bahwa Rani ingin memiliki Mas Aris sebagai sosok pelindung yang bisa memerhatikan dan mendampingi hidupnya setiap hari

 2. Rani dan minimnya pengalaman asmara

Tokoh Rani yang diperankan dengan sangat ciamik dan lugu oleh Davina Karamoy memperlihatkan bahwa ia belum pernah berhubungan dengan lawan jenis.

Setelah Nisa berkeluarga dan pindah rumah, Rani tinggal hanya berdua ibunda. Mungkin saja hal itu membuat Rani jadi kurang bergaul dan mengenal lawan jenis.

 3. Rani dan sifat egosentris

Digambarkan sebagai sosok adik kecil yang egois dan selalu dituruti keinginannya membuat Rani tidak bisa berpikir mengenai konsekuensi dan akibat fatal dari perbuatannya.

Bahkan pada awalnya Rani tidak merasa bersalah sedikit pun dan malah menyalahkan sang kakak karena terlalu sibuk dan kurang memperhatikan suaminya.

Rani selalu mendapatkan apa yang ia mau sejak kecil.

4. Rani dan Aris, keduanya salah

Seharusnya di dunia ini tidak ada istilah Pelakor ataupun Pebinor (PErebut BINi ORang).

Pada hakikatnya manusia itu dibekali akal pikiran dan perasaan yang membuatnya tidak mudah diperebutkan seperti barang.

Rani dan Aris sama-sama ingin bermain api dan rasa ingin memiliki yang besar satu sama lainnya. Tidak akan ada yang terpancing jika umpan tidak disambut.

Satu-satunya yang tidak salah adalah Nisa. Tidak bisa dibenarkan jika Nisa yang diperankan oleh Michelle Ziudith disalahkan oleh penonton. Nisa disalahkan karena sibuk bekerja dan kurang        memperhatikan suaminya.

Nisa bekerja dan berwiraswasta juga setelah mendapat restu Mas Aris. Jika mas Aris menganggap  suci pernikahan mereka, teguh pendirian dan setia, maka perselingkuhan itu tidak akan terjadi. Walaupun ia digoda oleh seribu Bidadari.

 

Nah bagaimana.. makin penasaran ya buat yang belum nonton film Ipar Adalah Maut. Bagi yang sudah nonton pun jadi ingin nonton lagi kan?

 


Share:

0 comments :

Post a Comment